Tanpa Firefox, mungkin kita masih mengarungi internet dengan lambat menggunakan Internet Explorer 6 yang kuno. Firefox memicu persaingan di pasar browser yang dianggap tertidur sejak dihapusnya Netscape (karena putusan pengadilan Eropa, bukan secara alami) oleh browser populer dari Microsoft. Firefox memperkenalkan konsep plugin, yang memungkinkan setiap pemrogram menciptakan plugin untuk memblokir iklan, menerjemahkan bahasa atau melakukan apa pun yang Anda suka. Menyadari kemungkinan bahwa Firefox dapat merebut pangsa pasar dari Microsoft (meskipun perusahaan ini menginstal Internet Explorer sebagai browser default pada kebanyakan komputer di dunia), Google meluncurkan Chrome beberapa tahun setelah Firefox, yang kemudian dianggap sebagai browser tercepat. Baik Google Chrome maupun Internet Explorer sama cepat dalam mengadaptasi ancangan
browser Mozilla, dengan memperkenankan beragam plugin di dalam browser mereka. Namun bagi kebanyakan orang, galeri Firefox masih dianggap paling bermutu, khususnya bagi para pengembang dan penggila komputer (geek) lainnya. Bahkan jika Anda memiliki Google Chrome, kami anjurkan Anda untuk menginstal Firefox, sehingga Anda dapat berpindah dari satu akun ke akun lainnya dengan cepat tanpa harus memasukkan kata sandi lagi, dan mencoba menikmati apa-apa yang ditawarkan Firefox.
browser Mozilla, dengan memperkenankan beragam plugin di dalam browser mereka. Namun bagi kebanyakan orang, galeri Firefox masih dianggap paling bermutu, khususnya bagi para pengembang dan penggila komputer (geek) lainnya. Bahkan jika Anda memiliki Google Chrome, kami anjurkan Anda untuk menginstal Firefox, sehingga Anda dapat berpindah dari satu akun ke akun lainnya dengan cepat tanpa harus memasukkan kata sandi lagi, dan mencoba menikmati apa-apa yang ditawarkan Firefox.
No comments:
Post a Comment